Sabtu, 12 Maret 2016

TYPOGRAPHY

              Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran dan sifatnya sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Secara modern, tipografi berkaitan dengan penataan huruf pada media elektronik, baik dari segi tampilan maupun output ke berbagai media cetak.

              Sedangkan secara tradisional, tipografi berkaitan dengan penataan huruf melalui media manual berupa lempeng baja yang timbul atau karet (stempel) yang timbul yang berkenaan dengan tinta dan akan dituangkan ke permukaan kertas.Ilmu tipografi digunakan pada banyak bidang diantaranya desain grafis, desain web, percetakan, majalah, desain produk dan sebagainya.

              Tipografi memegang peranan penting dalam segala hal yang berkenaan dengan penyampaian bahasa non verbal (menggunakan tulisan) dalam segala bentuk publikasi karena kita harus tahu berapa ukuran tulisan yang akan kita gunakan, efek dan bentuk yang akan kita tampilkan sehingga muatan emosi dan sifat dari pesan yang muncul sesuai dengan tujuan komunikasi yang ingin kita tampilkan kepada publik.

             Sebagai contoh, dalam bahasa verbal, tidak mungkin orang berteriak dengan bentakan untuk merayu/membujuk seseorang sehingga menuruti atau memahami kemauannya. Begitu juga dalam tipografi, tidak mungkin membuat tulisan dengan bentuk tegas dan keras (seperti larangan atau bentakan emosi) untuk publikasi yang bersifat membujuk atau menawarkan sesuatu produk atau jasa..

             Fungsi utama dari tipografi ialah membuat teks menjadi berguna dan mudah digunakan. Artinya tipografi berbicara tentang kemudahan membaca teks (readability) dan kemudahan mengenali setiap huruf dan kata (legibility).

SEJARAH TYPOGRAPHY



            Tipografi berawal dari pictograf yang merupakan bahasa dari bangsa Viking Norwegia. Contoh lain adalah Hieroglif yang ada di bangunan-bangunan kuno di Mesir. Mungkin anda juga pernah mendengar bahwa manusia purba di Indonesia pun sering kali menggambar melalui dinding gua, bisa jadi merupakan cara mereka berkomunikasi secara non verbal atau tulisan. Namun sangat berbeda dengan yang ada di Mesir, bukan karena bentuknya, tetapi Hieroglif di Mesir terdiri dari beberapa gambar yang saling berdampingan membentuk kalimat. Meskipun bentuk hurufnya berbeda dengan jenis-jenis huruf yang ada saat ini, tapi itu awal dari perkembangan tipografi.
            Bentuk-bentuk tipografi tersebut kemudian berkembang dan menyebar ke seluruh eropa. Kemudian, pada abad ke 8 SM tipografi mencapai puncak perkembangannya. Saat itu orang-orang Romawi mulai membentuk kekuasaanya di Roma. Dengan sistem pemerintahan yang telah tersusun, orang-orang romawi kemudian mempelajari tulisan etruska yang merupakan penduduk asli Italia. Setelah itu, tulisan tersebut dimodifikasi dan terbentuklan huruf-huruf romawi.
            Perkembangan tipografi tidak hanya sampai di situ saja. Jika masyarakat dulu membuat tulisan secara manual, saat ini tipografi telah dikomputerisasi. Dengan bantuan komputer, manusia lebih mudah dan cepat memilih jenis huruf yang ratusan jumlahnya untuk membuat sebuah kata. Bahkan huruf-huruf dari berbagai negara bisa dengan mudah untuk ditulis.
            Kreatifitas desainer pun juga turut mengembangkan tipografi. Bukan hanya tulisan yang langsung dapat dipilih dan diketik, bahkan tulisan pun dapat didesain sendiri. Akan tetapi, jenis-jenis tulisan yang didesain tidak jauh berbeda dengan jenis tulisan yang telah ada untuk memastikan setiap orang dapat membacanya. Dengan kata lain, hanya bentuknya saja yang berbeda.

CONTOH-CONTOH TYPOGRAPHY